PEMIMPIN

PEMIMPIN

AQIDAH, AQIDAH & AQIDAH

AQIDAH, AQIDAH & AQIDAH

BISA JADI, AMALMU SIA-SIA

BISA JADI, AMALMU SIA-SIA

BERBUATLAH KEBAIKAN, HAKEKATNYA UNTUK DIRIMU SENDIRI

BERBUATLAH KEBAIKAN, HAKEKATNYA UNTUK DIRIMU SENDIRI

BERBUATLAH KEBAIKAN, HAKEKATNYA UNTUK DIRIMU SENDIRI

BERBUATLAH KEBAIKAN, HAKEKATNYA UNTUK DIRIMU SENDIRI

Kamis, 14 Februari 2013


Nasehat Empat Perkara Selasa, 25 September 2012 12:43:16 - Oleh : admin - Tebuireng.org - Saya memulai tulisan ini dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih di dunia dan Maha Penyayang di akhirat. Saya memuji kepada Allah SWT yang merajai seluruh alam. Semoga rahmat ta'dzim selalu terlimpahkan kepada pemberi petunjuk dan junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarganya. Setelah membaca basmalah, hamdalah, dan shalawat, di sini saya akan menerangkan nasihat yang terangkum dalam empat bab. Pertama, setelah Nabi Muhammad SAW diutus di muka dunia ini, maka semuanya mengetahui akan agama Islam. Dalam AlQur'an disebutkan: وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imra:85) Jadi orang yang memeluk agama selain Islam, tidak akan diterima agamanya. Mereka bukanlah ahli surga melainkan ahli neraka. Kedua, mengenai rukun Islam. Disebutkan dalam kitab Mukhtar al- Imam Muslim, bahwasannya Nabi SAW menegaskan agama Islam terbangun atas lima pondasi, yakni (1) dua kalimat syahadat yang berbunyi: ……(2) Menegakkan shalat lima waktu. (3) Menyalurkan zakat jika memiliki barang yang wajib dizakati. (4) Berpuasa di bulan suci Ramadhan. (5) Naik haji ke Baitullah bila mampu. Ketiga, rukun Iman. Nabi Muhammad SAW menjelaskan, bahwa rukun Iman itu ada enam; Percaya kepada Allah SWT, para malaikat, kitab-kitab Allah, percaya kepada para Rasul, adanya hari kiamat, dan qadar Allah; baik dan buruk. Keempat, marilah kita renungkan kembali wasiat Nabi kepada sahabat Abi Darda' ra. Imam Bukhari dalam salah satu karyanya yang berjudul Adab AI-Mufrad menceritakan: Suatu ketika Nabi SAW berwasiat kepada sahabatnya, "Wahai Abu Darda', janganlah kamu menyekutukan Allah SWT sekalipun anggota tubuhmu dipotong dan dibakar. Janganlah meninggalkan shalat lima waktu. Jika ada orang yang meninggalkan shalat, maka kelak pada hari kiamat saya tidak menanggung keselamatannya. Janganlah kamu meminum minuman yang memabukkan, sebab itu adalah biang dari segala dosa. Patuhlah kamu kepada kedua orangtuamu, meskipun mereka meminta semua harta yang kau miliki. Janganlah bertengkar dengan semua orang, terutama yang telah merawatmu, juga orang-orang yang berkuasa." Maka dari itu wahai Saudara laksanakanlah shalat lima waktu agar selamat dari neraka. Sebab orang yang masuk neraka amatlah pedih merasakan siksa. Dalam kitab hadits Sunan Ibnu Majah disebutkan, Nabi SAW bersabda: "Api neraka dinyalakan selama seribu tahun sehingga berwarna putih. Lalu dinyalakan lagi selama seribu tahun sehingga warnanya menjadi merah. Kemudian dinyalakan kembali selama seribu tahun sehingga warnanya berubah hitam layaknya kegelapan langit saat malam hari. Di dalam neraka terdapat banyak ular, kalajengking, kelabang yang besarnya menyerupai pohon jambe, semuanya siap menyengat orang yang tidak mengerjakan shalat, agar mereka bisa masuk surga. Sedangkan orang yang di surga merasa senang selamanya." Disebutkan pula dalam kitab Shahih Muslim Nabi SAW bersabda: "Ketika semua penghuni surga telah masuk surga, Allah memerintahkan malaikat menyampaikan kabar kepada ahli surga. Malaikat berkata: "Wahai para penghuni surga, kalian semua diberi kesehatan dan tidak akan sakit selamanya. Kalian akan hidup dan tidak akan mati selamanya. Kalian akan tetap muda dan tak akan tua selamanya. Kalian diberi nikmat, kesenangan, tidak miskin dan tidak resah." Kelak semua orang mukmin di surga, akan diberi rumah yang panjangnya mencapai 60 km. Seluruhnya terbuat dari intan murni (bukan campuran). Di dalamnya terdapat banyak ranjang, dan setiap ranjang ditempati para bidadari cantik jelita. Wallahu A'lam. Cerita ini adalah benar dan nyata, diambil dari hadits-hadits shahih. Barang siapa yang merasa ragu atau tidak percaya, maka bukanlah termasuk dari golongan orang-orang mukmin. (Abdullah/tbi.org) Sumber : Buku Beragama Yang Baik dan Benar Menurut Hadratus Syaikh Penerbit: Pustaka Tebuireng IQRO AL-AMBIYA.COM & MASJID RAYA BAITUSSALAM.COM