SATU-SATUNYA DOCTOR DARI NEGARA LAIN

MEMULUNG BOTOL DI JERMAN
Demi menyelesaikan studi jenjang doctoral Brandenburgiche Technische Universitat Cottbus, Jerman, dalam 2 tahun terakhir, Suhendra berusaha mencukupi kekuranganya dg memulung botol diberlin . Kemandirianya berbuah pada penguasaan kemampuan spesifiks, hingga menjadikan dia satu-satunya doctor dari Negara lain yg dibutuhkan sebuah intitusi pemerintah Jerman .
Saya memulung pd waktu senggang, biasanya sehabis subuh agar tak ketahuan orang Indonesia, kata Suhendra, salah seorang peserta International Sumit 2010 Ikatan Ilmuawan Indonesia ( 1-4 ), 16-18 Desember 2010 di Jakarta .Ia memulung botol bekas wadah minuman di pemberhentian kereta api, terminal bus, dan bandara .
1Satu Botol bekas minuman air mineral dihargai 25 sen euro, Sementara botol bekas berkarbonasi dihargai 15 sen euro . Untuk menguangkan botol-botol itu, ia membawanya kemesin otomatis, yg ada di stasiun kereta api . Sabtu dan Minggu merupakan merupakan hari penuh berkah, karena botol bekas relative melimpah . Dalam sehari ia bisa mengumpulkan botol, 40 hingga 50 botol . Mesin mesin otomatis itu seperti ATM, Botol yg saya masukan diganti vocher yg bisa ditukar dg uang” kata Suhendra yg memulung th 2004 – 2006, saat mengambil doctor bidang environ mental savety for petroleum project . ( system keamanan lingkungan utk industry tambang minyak ) . Hasil memulung memang tak cukup utk membayar sewa apartemen, biaya makandan asuransi . Suhendrapun bekerja paruh waktu di pabrik coklat . pekerjaan saya dibidang perawatan , tetapi itu sesungguhnya pekerjaan bersih-bersih lantai dan mesin pabrik .
Suhendra menikahi Dewi Yuniasih 1999 dan mulai tahun 2002 istrinya mulai mnentap di Jerman . Kini dewi masih menuntaskan program studi kedokteran di Humboldt University of Berlin .
KEAHLIAN SPESIFIKASI
Suhendra menempuh S1 diuniversitas Diponegoro, dan lulus dibidang Kimia . Ia melanjutkan S2 di Institut Teknologi Bandung dan mendapat Beasiswa program Master double degree di Banden Burgische Univesitat ( BTU ) untuk periode 2000-2002 . Jenjang studi S2 dia selesaikan 1 th di ITB dan 1 th di BTU . Program Master saya di Jerman dengan Riset industry bidang teknik kimia di max planck Institut ( MPI ) katanya . Di MPI dia meneliti penentuan kinetic pada reaksi kimia . Ini lalu jadi keahlian sepesifik Suhendra . Aplikasinya pada reaksi eklplosif pada metal . ia melanjutkan S3 ditempat sama th 2002 – 2006 – Selama 2002 – 2004 ia memperoleh beasiswa, tetapi 2 tahun berikutnya harus biaya sendiri . Tahun 2006, Ia menuntaskan Studi dg hasil penelitian kerangka kerja untuk penilaian kondisi minyak yg aman serta ramah lingkungan . “ Berupa Parameter utk kerangka kerja dan indicator operasi kilang minyak yg aman dan ramah lingkungan, kata Suhendra yg mendapatkan Ijazahnya pada bulan Februari 2007 . Dia Lalu melamar kerja dibadan penelitian Jerman, Federal Institute for Materials Research and Testing ( Bundesantalt Fur Materialfors chun und –prufung / BAM ) DI Berlin . ini seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ), tetapi dibawah kementrian Ekonomi dan Teknologi Jerman .
“Ada slogan menarik dilembaga ini, kira-kira demikian , “ Alokasikan Uang yg banyak untuk riset, akan memberikan uang lebih banyak “.
Kemungkinan saya diterima di BAM, karena keahlian spesifik untuk bidang material eksplosif . Latar belakang keilmuan saya sesuai dg yg dicari katanya .
Pada tahun 2007, setelah melalui verivikasi dinas ketenagakerjaan setempat, dia diterima di BAM . Dilingkup kerja BAM , Suhendra mengerjakan model simulasi matematika utk kebakaran tambang batu bara bawah tanah . Ia mengembangkan pula model simulasi gas rumah kaca, yg dihasilkan dari kegiatan tamabng batu bara bawah tanah . “ Saya mengembangkan simulasi kecepatan perambatan api pd tambang batu bara bawah tanah , ujarnya . Keberhasilan itu mengantar Suhendra memimpin kerjasama Jerman –China pada th 2008 dibidang penanganan kebakaran tambang batu bara bawah tanah di China .
Korban sekitar 6000 jiwa pertahun terjadi di China akibat kebakaran tambang batu bara . Saya diserahi proyek untuk kerjasama penanganan masalah ini, katanya . Diapun banyak hadir dalam forum ilmiah China utk menyebarkan ilmu penanganan dan pencegahan kebakaran tambang batu bara bawah tanah . Belakangan Suhendra beranjak pd kegiatan Urban Minning yg secara harfiah bisa diartikan menambang dikawasan urban atau kota .
MENAMBANG DI KOTA .
Menambang di kota tak ubahnya dengan kegiatan memulung, yaitu menghasilkan uang dari limbah yg terbuang . Menurut Hendra, Konsep Urban Minning tak sesederhana proses daur ulang . Urban Minning mempersyaratkan teknologi lebih rumit disbanding dg sekedar proses daur ulang . Ia mencontohkan bagaimana memulihkan komponene vital dan paling berbahaya cadmium bagi lingkungan dari proses industry sel surya . Diuni Eropa, Urban Minning memanfaatkan pula limbah logam seperti alumunium dan besi, juga kegiatan produksi fosfor dari limbah kotoran manusia .
Pada th 2008 Uni Eropa sempat kekurangan fosfor untuk bahan utama pupuk, Suhendra lalu mengembangkan rekayasa pengolahan limbah kotoran manusia secara lebih optimal untuk meningkatkan produksi fosfor . Seperti di Jerman Limbah kotoran manusia disalurkan ke sebuah penampungan . Ini memudahkan pengolahanya . Limbah juga dijadikan bio gas .
Tahun 2009, BAM menugasinya memimpin proyek Sustainable and safe Re-use of municipal Swage Sludge for Nutrient Recovery ( SUSAN ) . Ini proyek penanganan berbagai limbah industry di kota, yg juga bisa diimplementasikan di Indonesia yg sumbernya berlimpah .
Diambil dari kompas, by khaerul roziqien . WWW.IQRO AL-AMBIYA.COM